Indonesia memiliki banyak potensi wisata. Untuk memajukannya, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi semua lini. ”Kolaborasi antar stakeholder menjadi kunci utama pengembangan pariwisata Indonesia. Sebanyak 138 brand dan 100 restoran diaspora digandeng Kemenpar sebagai mitra Co-Branding untuk menyukseskan pencapaian target wisman 2019. Sampai saat ini belum ada benchmarking untuk program Co-Branding. Bahkan Singapura Tourism Board baru mulai melakukan co-branding pada 2019 ini,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam keterangannya, Senin (30/9/2019).
Data menunjukkan kinerja sektor pariwisata Indonesia meningkat signifikan. Travel Tourism Competitiveness Index melaporkan bahwa pada 2019, Indonesia berada pada peringkat 40, naik 30 peringkat dari kedudukannya di peringkat 70 pada 2013.
“Price Competitiveness, Prioritization of Travel & Tourism, dan International Openness menjadi keunggulan pariwisata Indonesia dalam TTCI. Sementara itu, Environmental Sustainability, Health and Hygiene, dan Tourist Service Infrastructure jadi kelemahan yang harus diperbaiki,” katanya.
Peringkat Indonesia dalam Country Brand Strategy juga mengalami peningkatan menjadi peringkat 38 pada 2019 dari peringkat 47 pada 2017. Meski begitu, Brand Strategy yang dilakukan oleh negara lain di ASEAN, seperti Malaysia dan Vietnam juga meningkat pesat. Peringkat Country Brand Strategy Malaysia meningkat dari 85 (2017) menjadi 47 (2019), sementara Vietnam dari 107 (2017) menjadi 101 (2019). “Untuk itu, kita harus mempelajari apa yang membuat peringkat mereka meningkat pesat,” kata Arief Yahya.
Lebih lanjut, mengenai co-branding, Menpar mencontohkan brand Papatonk, yakni produk shrimp crackers yang dipasarkan di China dan diposisikan sebagai Indonesian premium brand. Brand ini menyematkan brand Wonderful Indonesia dengan tambahan kata-kata: “The Official Snack Ambassador for Indonesian Tourism”.
Terbukti, setelah memasang logo Wonderful Indonesia penjualannya langsung melesat. Sampai sekarang penjualannya sudah mencapai 3 juta pack. Melalui co-branding, Wonderful Indonesia terbukti mampu me-leverage brand tersebut.
Mendukung perkembangan pariwisata Indonesia, Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) menggandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mempromosikan Wonderful Indonesia melalui perjanjian partnership co-branding.
Ketua Asensi Susanty Widjaya, C.F.E. mengatakan, pihaknya mendukung penuh Wonderful Indonesia menjadi National Brand, merek yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia.
Kerjasama ini melibatkan 26 anggota Asensi yang berkomitmen untuk bersama-sama mempromosikan merek Wonderful Indonesia. Oleh karena itu, para anggotanya yang terdiri dari berbagai jenis bidang usaha baik barang atau produk (goods) maupun jasa (service) akan all-out dalam membawa Wonderful Indonesia (WI) dalam berbagai lini bisnis mereka.
”Terdapat 26 anggota-anggota Asensi yang menandatangani MoU Co-Branding kemarin dari berbagai bidang usaha dari logam mulia seperti IGS, hotel, jamu seperti Jamu Iboe, aparel, mainan seperti Fun World, digital, makanan seperti Inaco dan restaurant seperti Bakmi Naga Resto, Bandar Djakarta, Crispy Duck, Batavia Cafe dan lainnya,” katanya.
Asensi merupakan perkumpulan atau wadah organisasi pertama di Indonesia yang secara khusus fokus untuk memajukan perekonomian nasional yang didasari oleh pemanfaatan kekayaan intelektual berbasis lisensi.
Lisensi secara umum dapat diartikan pemberian izin, hal ini melalui sebuah perjanjian, atau dapat dikatakan bahwa lisensi merupakan pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak yang menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa yang dilisensikan.
Salah satu hasil bukti sinergi Asensi dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia adalah pendaftaran merek Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
Dengan adanya momentum ini, jelasnya, dapat menjadi preseden dan juga iktibar, bagi institusi lain baik pemerintahan maupun swasta, terutama yang memiliki kepentingan promosi ke kancah internasional.
”Tidak hanya pada tahap ini, namun Asensi telah berkolaborasi dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) mendukung lebih lanjut pendaftaran merk Wonderful Indonesia melalui Madrid Protocol,” katanya. (mdo)